FEASIBILITY STUDY PROJECT MANAGEMENT
Abstract
In today’s world, earth resources, for examples mineral and coal, is exploited to fulfill human needs. Unfortunately, there are also negative consequences in order to excavate the raw material. For instances, environment, socio-economic, and safety are the concepts need to be contemplated for people, investor, and government prosperity. Therefore, the government of Indonesia issued the regulation; hence every investor who will exploit the mineral and coal deposit in Indonesia has to submit environment, feasibility study (FS), and reclamation and mine closure documents in advance.
Mining projects are able to accelerate regional development economically even socially, whether it is held in the downtown or countryside. Its infrastructure can be constructed occasionally and local people living standard can be empowered by company’s CSR (Corporate Social Responsibility), also in government perspective, it may increase government income by its tax and non-tax state revenue. Unfortunately, some cases and some companies have the documents as their obstacle to begin excavate the mineral or coal reserve in Indonesia. One of those documents, Feasibility Study document, is finished mostly in more than 6 months.
In this research will discuss about optimization in making FS document. It will be tried to optimize by using Network Planning and Critical Path Method to analyze the possibility in efficiency.
Keywords: Feasibility Study, Network Planning, Critical Path Method, Optimization.
Abstrak
Dewasa ini, sumber daya bumi, seperti mineral dan batubara, dieksploitasi demi memenuhi kebutuhan manusia. Sayangnya, terdapat dampak negative sebagai konsekuensi dari penambangan sumber daya tersebut. Sebagai contoh, lingkungan, sosial-ekonomi, dan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan konsep yang perlu kita perhitungkan untuk kemakmuran masyarakat, investor atau pengusaha, dan bagi pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengeluarkan peeraturan dimana setiap investor yang akan menanamkan modalnya dalam dunia pertambangan diwajibkan membuat dokumen lingkungan, studi kelayakan, dan rencana reklamasi dan rencana penutupan tambang.
Kegiatan usaha pertambangan dapat mempercepat pengembangan wilayah secara ekonomi maupun sosial, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pembangunan infrastruktur dan taraf hidup masyarakat dapat dikembangkan dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang digagas oleh perusahaan, lebih jauh lagi, dilihat dari sudut pandang pemerintah, hal ini mampu meningkatkan pendapatan pemerintah dengan adanya pajak maupun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sayangnya, pada beberapa kasus dan perusahaan dengan adanya regulasi pembuatan dokumen-dokumen tersebut merupakan pengahalang bagi perusahaan untuk memulai usaha kegiatan pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. Sebagian besar, dokumen Studi Kelayakan (FS) baru dapat diselesaikan dalam waktu lebih dari 6 bulan.
Pada penelitian ini akan dibahas tentang optimasi dalam pembuatan dokumen Studi Kelayakan. Pada penelitian ini pula akan dioptimalisasikan pembuatan dokumen Studi Kelayakan menggunakan Network Planning dan Critical Path Method untuk menganalisis kemungkinan-kemungkinan efisiensinya.
Kata Kunci: Studi Kelayakan, Network Planning, Critical Path Method, Optimalisasi.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31315/jtp.v1i2.1485
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
INDEXING SERVICES
Alamat: Jl. Pajajaran Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta 55283
Telp./ Fax. (0274) 486702, Email:[email protected]