Stereotipasi Peran Gender Wanita dalam Program Televisi Anak di Indonesia

Sunarto Sunarto

Abstract


Latar belakang penelitian ini adalah peningkatan kekerasan aktual dan simbolis pada wanita.Tujuan penelitian ini menggambarkan kekerasan personal dan struktural pada perempuan dalam pro-gram televisi anak-anak seperti Ronaldowati, Jagoan Si Pitung, Ben7 dan Baim Anak Sholeh. Teori strukturasi gender sebagai turunan dari pendekatan media politik ekonomi pada paradigma kritis digunakan untuk menganalisis fenomena ini. Teori tersebut mencoba menjelaskan proses produksi dan reproduksi hubungan gender dalam masyarakat melalui optimalisasi aturan dan sumber daya yang diduduki oleh aktor laki-laki dan perempuan dalam interaksi sosial. Aktor dinegosiasikan dalam skema interpretatif, yang melibatkan interaksi aturan dan berbagai fasilitas yang ada . Dalam negosiasi, aktor laki-laki memiliki posisi sosial yang lebih unggul dari aktor perempuan. Pengaruh situasi tersebut menciptakan sebuah relasi gender asimetris dalam masyarakat.Aktor laki-laki mengalahkan aktor perempuan dalam setiap lembaga-lembaga sosial. Media adalah salah satu lembaga dimana keunggulan aktor laki-laki dimuliakan. Aktor perempuan tidak bisa memberdayakan posisi mereka untuk mengatasi struktur laki-laki dalam industri media. Analisis wacana kritis telah diterapkan untuk membingkai studi ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya kekerasan struktural pada perempuan terkait stereotip gender. Tulisan ini direkomendasikan untuk menghasilkan program yang menggambarkan peran gender secara berimbang.

Keywords


Stereotipisasi, Kekerasan StrukturaL

Full Text:

PDF

References


Bemmelen, Sita van, 1992, “Media Massa dan Perubahan Nilai Jender”, Dalam Lugina Setyawati dan Anastasia Endang (eds.),Media Massa dan Wanita, Fisip UI dan UNIFEM, Jakarta. CASBAA, 2007, Indonesia in View: A CASBAA market report on the pay-TV Industryin the Republic of Indonesia, Clarity Re-search Indonesia, Jakarta.

Chen, Milton, 1996, Anak-anak dan Televisi,Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.Chodorow, Nancy, 1989, Feminism and Psychoanalytic Theory, Yale University Press:New Haven.

Croteau, David and William Hoynes, 2000, Media/Society: Industries, Images, and Au-diences (2nd ed.), Pine Forge Press, Thousand Oaks.Eln, 2010, “Kekerasan Meningkat: Korban Cenderung Berusia Muda”, Kompas (8Maret).

Fairclough, Norman, 1995, Media Discourse, Edward Arnold, London.

Gerbner, George, 2003, “Television Violence: Ata Time of Turnmoil and Terror”. Dalam GailDines and Jean M. Humez (eds.), Gen-der, Race, and Class in Media:A Text-Reader (2nd ed.), Sage Publications, Lon-don.

Giddens, Anthony, 1986a, The Constitution ofSociety: Outline of the Theory ofStructuration, University of California Press: Berkeley.

Giddens, Anthony, 1986b, Central Problems inSocial Research: Action, Structure and Contradiction in Social Analysis. Uni-versity of California Press, Berkeley danLos Angeles.

Giddens, Anthony, 1992, Sociology, Polity Press,Great Britaint.

Golding, Peter dan Graham Murdock,1995, “ Fora political economy of mass communica-tions”, Dalam Oliver Boyd-Barret dan Chris Newbold (eds.), Approaches toMedia: A Reader, Edward Arnold, Lon-don.

Golding, Peter dan Graham Murdock, 1991, “Cul-ture, Communications, and Political Economy”, Dalam James Curran dan Michael Gurevitch (eds.), Mass Mediaand Society, Edward Arnold, London.

Gove, Philip Babcock, 1966, Webster’s Third New International Dictionary of the English Language Unbridged, G. & C.Merriam Company, Springfield.Guba, Egon G. dan Yvonna S. Lincoln, 1994,“Competing Paradigms in Qualitative Re-search”, dalam Norman K. Denzin danYvonna S. Lincoln, (Eds.), Handbook of Qualitative Research, Sage Publications, London.

Guntarto,B., 2004, “Masukan Untuk Draf Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran”, Dalam B. Guntarto (Ed.), Mengkritisi Standar TayanganAnak Dan Remaja, Jakarta.Guntarto, B., 2000, “An Assessment of Children’s Television Programmes in Indonesia”, Dalam Anura Goonasekera dan kawan-kawan (eds.), Growing Up with TV:Asian Children’s Experience, AMIC, Singapore.

Gupta, Arun K. dan Nisha Jain, 1989, “Gender, Mass Media and Social Change, A CaseStudy of TV Commercials”, dalam MediaAsia, An Asian Mass Communication Quarterly, Singapore.

Humm, Magie, 1989, The Dictionary of Femi-nist Theory (2nd. Ed.), Ohio State Uni-versity Press, Columbus.Hyde, Janet Shibley, 1985, Half The Human Ex-perience: The Psychology of Women(3rd ed.), D.C. Heath and Company, Lexington.

Ibrahim, Idi Subandy dan Hanif Suranto, 1998,Wanita dan Media: Konstruksi IdeologiGender dalam Ruang Publik Orde Baru,RemajaRosdakarya, Bandung.

Idrus, Nurul Ilmi, 2004, “Pornografi dalam Pemberitaan”, Jurnal Perempuan, Ja-karta.Komnas Perempuan, 2002, Peta Kekerasan:Pengalaman Perempuan Indonesia, Ameepro, Jakarta.

Lok, 2002, “Tingkat Kekerasan terhadapPerempuan Masih Tinggi”, Kompas, Ja-karta.Mosco, Vincent, 1996, The Political Economyof Communication: Rethinking and Re-newal, London: Sage Publications.Neuman, W. Lawrence, 1997, Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach (3rd ed.), Boston: Allyn and Bacon.

Ribka, Pangemanan Diana, 1998, “Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dalamKeluarga”, Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta.

Richmond-Abbott, Marie, 1992, Masculine & Feminine: Gender Roles Over The LifeCycles (2nd ed.), McGraw-Hill, Ind, New York.

Sendjaja, Sasa Djuarsa dan kawan-kawan, 2003, “Reaktualisasi Cerita Anak-anak: Elimi-nasi Kekerasan terhadap Perempuan dalam Media Anak-anak Indonesia”, Laporan Penelitian, Universitas Indonesia, Jakarta.

Shoemaker, Pamela J. dan Stephen D. Reese,1991, Mediating the Message: Theoriesof Influence on Mass Media Content, Longman Publishing Group, New York.

Soemandoyo, Priyo, 1999, Wacana Gender danLayar Televisi: Studi Perempuan dalam Pemberitaan Televisi Swasta, Ford Foundation dan LP3Y, Yogyakarta.

Soetrisno, Ade Latifa, 1999, “Kekerasan Suami terhadap Istri: Sebuah Analisa ber-perspektif Feminis atas Kasus-kasus di Sebuah Lembaga Konsultasi Perkawinan di Jakarta”, Tesis, Universitas Indonesia,Jakarta.

Sunarto, 2000, Analisis Wacana: Ideologi Gen-der Media Anak-anak. Semarang:Mimbar bekerjasama dengan yayasan Adikarya Ikapi dan Ford Foundation.

Sunarto, 2007, “Kekerasan Televisi terhadap Wanita: Studi Strukturasi Gender Industri Televisi dalam Naturalisasi Kekerasan terhadap Wanita melalui Program Televisi untuk Anak-anak di Indonesia”, Disertasi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Susan, Siew dan Wang Lay Kim, 1996, “Do New Communication Technologies Improve The Status of Women? “, dalam Media Asia,An Asian Mass Communication Quar-terly, Singapore.

Steeves, H. Leslie, 1993, “Gender and Mass Communication in a Global Context”, dalam Pamela J. Creedon, (Ed.), Women in Mass Communication, (Second Edi-tion), Newbury Park, Sage Publications, California.

Umar, Nasaruddin, 1999, Argumen Kesetaraan Jender: Perspektif Al-Qur’an, Paramadina, Jakarta.

Unger, Rhoda dan Mary Crawford, 1992, Womenand Gender: A Feminist Psychology, McGraw Hill, United States of America.

Wolffensperger, Joan, 1991, “Engendered Struc-ture: Giddens and the Conceptualization of Gender”, Dalam Kathy Davis dan kawan-kawan (eds.), The Gender of Power, Sage Publications, London.

Wolf, Naomi, 1997, Gegar Gender: Kekuasaan Perempuan Menjelang Abad 21, Pus-taka Semesta Press, Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v8i3.3743

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Komunikasi




 Jurnal Ilmu Komunikasi indexed by:

   


Copyright of Jurnal Ilmu Komunikasi ISSN 1693-3028 (print), ISSN 2407-8220 (online)

Alamat:

Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Phone: (0274)485268

Fax: (0274)487147

Email: [email protected] 

Web
Analytics View My Stats