Kebijakan Harian Kompas terhadap Kebijakan Afirmatif Perempuan
Abstract
Berita tidak berada dalam ruang bebas nilai. Media massa sangat berkuasa untuk menghadirkan sebuah realitas yang sejalan dengan bingkai atau sudut pandang mereka. Mahkamah Konstitusi membuat keputusan yang membatalkan pasal 214 Konstitusi, Nomor 10/2008. Kandidat di legislatif pemilihan umum tahun 2009 yang dipilih oleh suara terbanyak, dan bukan oleh jumlah mereka dalam peringkat, menyebabkan kebijakan afirmatif untuk calon perempuan anggota legislatif. Hasil dari tidak adanya kebijakan afirmatif, kandidat perempuan harus bekerja lebih keras untuk menjadi anggota parlemen. Sebagai ruang publik, media massa seharusnya menjadi ruang strategis untuk membantu kandidat perempuan mengampanyekan perjuangan mereka. Tidak semua media massa memiliki sensitivitas gender. Kompas adalah media yang peduli dengan aspek perjuangan perempuan, hal ini ditunjukkan pada kolom berita. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi Kompas tentang keputusan pasca pengadilan yang menampilkan berita mengenai kebijakan afirmatif untuk calon perempuan dan perjuangan perempuan untuk menjadi anggota Perwakilan Rakyat pada level perwakilan di tingkat Kabupaten. Data dikumpulkan dengan menggunakan analisis framing dari Zhondang Pan dan Konsicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas berkaitan dengan perjuangan kandidat perempuan. Secara garis besar, berita keputusan pasca Mahkamah Konstitusi dibagi menjadi dua kelompok yaitu wacana tentang kebijakan afirmatif bagi kandidat perempuan dan perjuangan para kandidat perempuan dalam pemilihan umum tahun 2009.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Dzuhayatin, Siti Ruhaini, 2000, Kajian Jender di Perguruan Tinggi Islam Indonesia: Catatan dari PSW IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam Komaruddin Hidayat dan Hendro Prasetyo (ed), Problem dan Prospek IAIN Antologi Pendidikan Tinggi Islam, Departemen Agama RI, Jakarta.
Eriyanto, 2002, Analisis Framing, Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, LKiS, Yogyakarta.
Fakih, Mansour, 2001, Hak Asasi Perempuan, dalam Jurnal Ilmu Sosial Transforma Matif Wacana, Edisi hak Asasi Manusia: Antara Skenario Kemanusiaan dan Proyek Global, Nomor 8 Tahun II.
Grossber, Lawrence, Ellen Wartella dan D. Charles Whitney, 1998, Mediamaking: Mass Media a Popular Culture, Sage Publications Ins., California
Hamad, Ibnu, 2004, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, Granit, Jakarta.
Lovenduski, Joni, 2008, Politik Berparas Perempuan, Kanisius, Yogyakarta.
Novianti, Dewi, 2006, “Wacana Media dalam Kasus Bom Bali Pertarungan Wacana Harian Republika dan Harian Kompas dalam Kasus Bom Bali,” Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol. 4 No.1, Universitas Pembangunan Nasional, Yogyakarta.
Riyadi, Dody, 2005, Respons Organisasi Perempuan terhadap Perubahan Politik dari Era Orde Baru hingga Era Reformasi, Tesis, UGM, Yogyakarta.
Sudibyo, Agus, 2004, Kepentingan Ekonomi Politik Media, LKiS, Yogyakarta.
Sujipto, Ani, Kebijakan Afirmatif, Kompas 10 Februari 2009.
Supriyanto, Didik, Calon Perempuan, Wassalam, Kompas, 25 Agustus 2008.
Kompas, edisi 25 Agustus 2008. Kompas, edisi 31 Januari 2009. Kompas, edisi 10 Februari 2009. Kompas, edisi 4 Maret 2009.
DOI: https://doi.org/10.31315/jik.v8i1.70
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Ilmu Komunikasi indexed by:
Copyright of Jurnal Ilmu Komunikasi ISSN 1693-3028 (print), ISSN 2407-8220 (online)
Alamat:
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Phone: (0274)485268
Fax: (0274)487147
Email: [email protected]